Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Vihara Kusalayani dan Bhikkhuni Santini

Sabtu, 29 Januari 2022
Kategori : Berita

Bandung (Humas Buddha) -------------- Vihara Kusalayani berada di Gang Dharma No.1 RT.01/RW.01, Kampung Cigalukguk, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat merupakan rumah ibadah Agama Buddha dan tempat belajar meditasi dengan tiga Bhikhhuni.

Bhikkhuni Santini menjelaskan bahwa pembangunan Vihara ini dengan proses yang cukup lama dan bersyukur mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.

Area Vihara kurang lebih 4000 meter persegi mulai di bangun tahun 1993 dengan nama Wisma Kusalayani dalam membangun melakukan pengurukan dan pemagaran dengan bambu seadanya, bahkan masih menggunakan lampu pijar untuk penerangan, termasuk kebutuhan air dibantu dari warga masyarakat.

Pada tahun 1995 mulai membangun Dhammasala yang sekarang menjadi Uposathagara dan sesuai dengan surat keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Tahun 2020 berubah nama menjadi Vihara Kusalayani.

Dalam area Vihara terdapat Dhammasala utama, ruang serba guna, perpustakaan, kuti, ruang Dhamma Class, tempat meditasi dimana terdapat Stupa, Rupang Buddha di bawah pohon Bodhi dan goa untuk meditasi, ruang penginapan umat serta dapur umum

Bhikuni Santini menjelaskan “bahwa kegiatan di vihara ini kami Bhikkhuni juga melakukan pembinaan, upacara-upacara keagamaan, persembahyangan seperti halnya yang dilakukan juga oleh para Bhikhhu pada umumnya” jelasnya Jumat, 28/02).

“Sebelum masa pandemik kami melakukan kegiatan keagamaan seperti Magha Puja, Waisak, Asadha, Kathina, Pattidana, Pabbajja Samanera dan Samaneri, serta latihan meditasi. Kami juga menghadiri konferensi tingkat internasional dan undangan untuk melakukan pembinaan kepada mahasiswa yang ada di luar negeri seperti Hongkong, Cina, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Amerika,” ungkap Bhikkhuni Santini.

“Kami yang tergabung dalam Sangha Bhikkhuni Theravada Indonesia, membabarkan Dhamma melalui Vihara dan Cetya binaan kami yakni Cetiya Sanghamitta Kebun Jeruk Jakarta Barat, Vihara Sanghamitta Karawang, dan Vihara Arya Dwipa Arama Taman Mini. Selain itu kami juga melakukan pembinaan diluar daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua, Bali, Lombok dan lainnya,” tambahnya.

Sukma Wijaya, menuturkan, kami umat Vihara Sanghamitta Karawang dibina dan dibimbing Dhamma oleh Bhikkhuni Santini.

“Ya, kami merasa bahwa selama ini mendapatkan bimbingan Dhamma dan meditasi oleh Bhikkhuni Santini setiap hari Kamis dan selama pandemi bimbingan Dhamma melalui daring,” tuturnya.

Sangha Bhikkhuni Theravada Indonesia juga melakukan kegiatan sosial dengan membantu korban bencana alam di Jawa, Lombok, Bali, Sulawesi, serta baru-baru ini membantu korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur dengan memberikan bantuan berupa kompor gas satu tungku beserta selang regulator sebanyak 1500 buah. Sebelumnya juga membantu Alat Pelindung Diri (APD), logistik dan kebutuhan sehari-hari.

Sejak awal pandemi Sangha Bhikkhuni Theravada Indonesia aktif memberikan bantuan APD serta suplemen makanan ke berbagai layanan kesehatan di wilayah Indonesia.

Bhikkhuni Santini berharap kepada semua generasi muda Buddhis terutama kaum perempuan untuk bersama sama belajar Dhamma menjadi generasi penerus Bhikkhuni dalam mengabdi ajaran Buddha.

 

 


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Budiyono
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait