Jakarta (Bimas Buddha) --------- Guru dan para siswa-siswi beragama Buddha mengikuti Pembinaan Karakter Humanis yang diselenggarakan secara daring dan luring, Sabtu (02/09/2023).
Pembinaan Pendidikan Agama Buddha (PAB) jenjang Pendidikan dasar dan menengah ini, membentuk karakter yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, seperti rasa kepedulian, pengendalian diri, kejujuran, rasa empati, dan peduli pada sesama.
Menurut Bhante Nyanasuryanadi Mahathera Pimpinan Dewan Pengawas (Mahanayaka) Sangha Agung Indonesia menjelaskan bahwa perlunya hidup sebagai manusia yang harmoni dan perlu dimulai dari diri sendiri terutama dalam kehidupan sehari-hari.
“Harmoni adalah mental yang bagus, sehingga ada kesadaran spiritual yang religius, penting untuk maju,” ujar Bhante di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta Pusat.
Dijelaskan, karakter humanis yang menciptakan harmoni dalam hidup ada beberapa tingkatan yang harus dipenuhi diantaranya dimulai dari kesejahteraan diri dan orang lain, harmoni sosial, kesadaran spiritual, altruisme, dan kontribusi positif dalam hidup.
Kasubdit Pendidikan Dasar dan Menengah I Nyoman Ariawan menambahkan, nantinya melalui kegiatan ini dapat membentuk pribadi siswa dan siswi agar semakin mandiri, berkualitas, dan mampu menghadapi tantangan di dunia nyata.
“Akan membentuk anak-anak menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan sukses di masa depan. Dikarenakan pendidikan karakter humanis mempersiapkan sesuatu untuk menghadapi dunia yang sesungguhnya bukan hanya kehidupan akademik,” ujar Airawan.
Selain itu, Ariawan berharap nantinya siswa juga semakin moderat dan tidak ekstrim dalam berperilaku.
“Dapat membentuk pribadi siswa siswi yang moderat, bisa diwarnai segala bentuk tindakan dan ucapan yang sesuai dengan takaran profesional, tidak berlebihan dan ekstrim,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 65 Majelis, 210 Guru Pendidikan Agama Buddha, dan 60 Siswa Agama Buddha yang terdiri dari jenjang SD, SMP dan SMA.