Pimpin Apel Pagi, Dirjen Bimas Buddha Sosialisasikan Kebijakan Menteri Agama
Jakarta (Bimas Buddha) ------------ Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi pimpin apel pagi dan menjelaskan kebijakan baru dari Menteri Agama setelah menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang sebelumnya dilaksanakan pada 15 hingga 17 November 2024 lalu.
Dalam apel tersebut, Supriyadi menyampaikan pentingnya menyelesaikan program 100 hari kerja, termasuk renovasi dan pemeliharaan rumah ibadah.
“Kita wajib segera menyelesaikan setidaknya program 100 hari untuk menyelesaikan 100 intervensi terhadap renovasi pemeliharaan ataupun permohonan rumah ibadah,” ujarnya di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Supriyadi juga menekankan pentingnya percepatan program gerakan nasional Dana Paramita yang telah dibahas sebelumnya.
Lebih lanjut Dirjen menjelaskan bahwa kita harus bisa menampilkan citra sebagai aparatur Kementerian Agama. Menurutnya wajib dirumuskan bersama-sama nantinya karena sesuai hasil Rakernas masih akan dipertajam oleh beberapa tim pokok khusus, yang telah ditunjukkan dan kita pedomani.
Selain itu, Dirjen mengajak seluruh jajarannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih terbuka dan kreatif, serta dapat mengimplementasikan sistem kerja paperless (tanpa kertas).
“Pintu harus selalu terbuka, dan kita harus melaksanakan yang namanya paperless, tidak ada lagi tumpukan kertas di atas meja,” tegasnya, mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi dalam bekerja.
Sebagai informasi, Ditjen Bimas Buddha telah menerapkan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yaitu Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE), serta Tanda Tangan Elektronik (TTE) Kementerian Agama (Kemenag) dalam menunjang layanan administrasi secara efisien.
Apel pagi ditutup dengan semangat kebersamaan oleh seluruh jajaran pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Ditjen Bimas Buddha hal ini untuk memberikan semangat layanan terbaik bagi masyarakat.
"Kita semua punya komitmen yang sama, punya satu pedoman yang sama agar apa yang kita kerjakan dapat sekali lagi memberikan layanan terbaik buat umat,” tutup Supriyadi.
