Kongres KBMBI, Nyoman Suriadarma, Landasi Buddhis dan Etika Kedokteran Tingkatkan Profesionalisme.
Keluarga Besar Medis Buddhis Indonesia (KBMBI) mengadakan Kongres I di Auditorium Rumah Sakit Sumber Waras-Jakarta (24/02). Sesditjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma berkesempatan membuka acara tersebut, mengajak para dokter Buddhis Indonesia satukan visi, misi dan persepsi untuk meningkatkan profesionalisme.
"Melalui pelaksanaan kongres ini, saya mengajak para dokter Buddhis agar menjadikan kongres ini sebagai langkah awal menyatukan persepsi, visi dan misi untuk meningkatkan profesionalisme. Hal ini harus berlandaskan dengan nilai Buddhisme dan etika kedokteran," ungkap Sesditjen.
Selain itu, Nyoman berharap agar wadah KBMBI ini dapat meningkatkan solidaritas, kebersamaan, koordinasi dan komunikasi untuk pembangunan kesehatan masyarakat dan umat Buddha.
"Dengan terbentuknya wadah kebersamaan KBMBI, saya meminta untuk semakin meningkatkan solidaritas dan kebersamaan sesama profesi. Tingkatkan koordinasi dan komunikasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat dan umat Buddha Indonesia," ujarnya.
Terkait dengan tujuan KBMI Ketua panitia dr. Johan mengatakan bahwa dibentuknya KBMBI adalah untuk meningkatkan komunikasi antar dokter Buddhis di seluruh Indonesia.
"KBMBI bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antar dokter Buddhis untuk kepentingan masyarakat dan umat Buddha," tutur dr. Johan.
Acara yang dihadiri lebih dari 200 dokter dari seluruh Indonesia, diawali dengan seminar Kesehatan yang disampaikan oleh 3 dokter.
