Gelorakan Moderasi Beragama Lewat Penyuluh Agama Buddha
Tangerang (Bimas Buddha) ---------- Pemerintah saat ini tengah memperkuat pemahaman tentang Moderasi Beragama lewat beberapa Pelatihan. Seperti kegiatan yang di selenggarakan Ditjen Bimas Buddha bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan tentang pelatihan Penggerak Moderasi Beragama Bagi Penyuluh Agama Buddha penyuluhan Agama Buddha, pada Senin (18/09/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan selama lima hari, dihadiri dan dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi, dengan didampingi Widyaiswara Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag Karsan Abdul Jalil.
Supriyadi menjelaskan Penyuluh Agama Buddha seharusnya menjadi garda terdepan untuk menyuarakan penguatan dalam moderasi beragama.
Lebih lajut Dirjen menambahkan bahwa untuk memperkuat wawasan keagamaan lewat organisasi yang berbeda-beda di Indonesia.
"Tugas ibu bapak sekalian untuk memperkuat wawasan keagamaan, suarakan dengan baik organisasi sebagai wadah. Jangan mempertentangkan dalam wadah itu sendiri, antara wadah telah berbeda, tidak ada wadah yang tidak berbeda,” jelas Supriyadi.
Selain itu, Ditjen Bimas Buddha juga mengingatkan kepada ASN untuk bisa menggabungkan moderasi beragama harus memperkuat pemahaman dan memiliki relasi yang kuat antar umat.
“Bagaimana seluruh ASN itu punya pemahaman yang baik atas kotak persoalan kehidupan, berelasi dengan antar umat beragama,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 56 peserta dan 5 narasumber dan akan membahas terkait Konsep Moderasi, Nilai Moderasi dalam Perspektif Teologis Agama, Menalar Keberagaman Kehidupan di Indonesia, dan Strategi Penguatan Moderasi Beragama Resolusi Konflik.
