Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809
Puslitbang LKKMO Gelar Persiapan Omnibus Riset dan Survei Zona Integritas

Ikat Kerukunan dengan Kembangkan Pikiran Jernih dan Saling Menghormati

Minggu, 02 April 2023
Kategori : Berita

Bogor (Bimas Buddha) -------- Kampung Simpak merupakan wilayah Desa Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor merupakan salah wilayah dengan 80 % penduduk beragama Buddha.

Kampung dengan suasana desa yang sejuk dan haromonis menjunjung tinggi nilai keagamaan dan spiritual dari para leluhur.

Dengan jumlah penduduk kurang lebih 110 kepala keluarga hampir 90 warganya beragama Buddha dan biasanya melakukan sembahyang atau puja bakti di Vihara Dharma Mulia setiap hari Sabtu jam 12.00 sampai selesai dan kegiatan lainnya.

Menurut tokoh agama Buddha Kampung Simpak Kim Sen kerukunan antar sesama kita sangat luar biasa hal ini karena kita menjunjung tinggi mengembangkan pikiran kita yang jernih dengan komunikasi yang baik, saling menghormati, menghargai dan menyayangi antar sesama manusia.

Sementara Tokoh Agama Kristen Pdt. Meidy menyampaikan warga di Kampung Simpak ini saling bersinergi satu sama yang lain antar umat beragama, dari yang mayoritas Agama Buddha dan kami juga kerja sama tokoh agama Buddha Bhante dan pengurus pengurus yang lain.

“Kita saling pengertian menghormati menghargai walaupun kita berbeda pandangan berbeda keyakinan tapi kita satu dalam Bhinneka Tunggal Ika sebagai warga negara yang baik tentunya kita harus menjunjung tinggi sportivitas sebagai sesama warga yang tinggal di daerah ini,” jelasnya.

Ketua Rt. 004/003 Kampung Simpak, Desa Jagabaya Kunyin menuturkan bahwa kerukunan di Kampung Simpak sangat bagus.

“Semua warga di sini akur dan rukun dan saling menghormati walaupun beda agama saling tetap berdampingan baik kegiatan sosial atau kerja bakti,” ungkapnya.

Bhante Ashin Bodhinanda berharap umat Buddha Kampung Simpak bisa lebih paham dan mengerti apa agama Buddha, bukan hanya ngerti tapi kita praktekkan dalam kehidupan, dan keyakinannya bisa mengakar sampai mungkin generasi kedepan lebih kuat.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Tim Humas
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait